Dua Bentuk Sifat Tawadhu' - Dari makna bahasa Tawadhu' adalah merendahkan diri, atau meletakkan dibawah. Secara istilah Tawadhu' adalah menghargai orang lain, merasa orang lain lebih baik dan lebih benar dari kita. Tawadhu' merupakan sifat yang mulia, tapi seringkali kita lupa dan lebih
sering membusungkan dada ketika dihadapan orang yang kita anggap lebih
miskin, lebih bodoh dari kita. Sifat Tawadhu' sendiri dibagi menjadi 2 macam, apa saja bentuk sifat tawadhu' itu ?
- Yang pertama Tawadhu' pada Allah
Seperti kisah Rasulullah SAW. saat menjawab Pertanyaan Allah "Muhammad siapa kamu ?" Nabi Muhammad menjawab "Aku hanyalah Yatim" jawaban yang tidak menyebutkan satupun gelar dari banyak gelar yang dimilikinya, (berbeda dengan jawaban dari nabi-nabi lainnya yang menyebutkan gelar mereka), Jawaban itulah yang menjadikan Nabi Muhammad terbaik dari terbaik Ulul Azmi.
"Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus bagi golongan nabi pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Terdapat lima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yakni Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad."
- Yang kedua Tawadhu' pada Manusia
Jadi dengan tidak merasa lebih baik dari orang lain, adalah salah satu bentuk tawadhu' pada manusia.
Itulah 2 bentuk tawadhu' yang dijelaskan secara singkat oleh KH. Jamaludin Ahmad, semoga kehambaan dan kemanusiaan kita ditingkatkan oleh Allah SWT.
Jika dirasa tulisan ini bermanfaat, sudi kiranya pembaca membagikannya pada yang lain, dengan harapan lebih banyak lagi orang yang mendapatkan manfaatnya.
Dikutip dari Pengajian Al hikam oleh KH. Jamaludin Ahmad
0 komentar
Post a Comment